Samarinda - Lahirnya paten baru seringkali berakar dari ditemukannya kelemahan atas invensi yang telah ada sebelumnya. Hal ini sejalan dengan semakin kompleksnya kebutuhan manusia akan inovasi yang dapat memudahkan kebutuhan hidup manusia.
Dalam teknologi komunikasi misalnya. Kebutuhan untuk selalu dapat mengakses internet membuat daya baterai handphone cepat habis. Fakta yang kerap dijumpai seseorang di lapangan adalah sulitnya menemukan stop kontak untuk mengisi daya baterai. Menjawab kebutuhan tersebut, lahirlah sebuah produk yang kini kita kenal dengan sebutan powerbank.
Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Plt. Dirjen KI) Razilu melalui Kuliah Umum yang diadakan di Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur pada 6 Februari 2023 mengatakan bahwa salah satu peran penting Kekayaan Intelektual (KI) adalah bisa menjadi sumber inspirasi untuk melahirkan berbagai inovasi baru.
“Berbicara tentang paten, untuk membuat sebuah produk utuh yang memiliki fungsi itu tidak bisa dengan menggunakan satu paten. Mungkin konsorsium dari seratus paten baru dapat menjadi satu produk utuh,” ujar Razilu
Lebih lanjut Razilu menjabarkan bagaimana dalam sebuah handphone bisa terdapat ribuan paten yang terkandung di dalamnya. Suatu paten harus berkolaborasi dengan paten lainnya untuk dapat menjalankan fungsi tertentu.
“Dalam teknologi telepon seluler bernama 4G, ada salah satu peneliti Institut Teknologi Bandung bernama Khoirul Anwar yang turut berkontribusi di dalamnya,” tutur Razilu.
Dalam upayanya meningkatkan jumlah permohonan paten, seringkali Razilu menemukan kegagalan permohonan paten dalam negeri disebabkan oleh kelengkapan dokumen. Razilu menyebut bahwa dokumen paten mengandung tiga bahasa. Yang pertama, bahasa hukum. Kedua adalah bahasa teknik, dan ketiga adalah penggunaan Bahasa Indonesia yang baik dan benar.
“Pada tahun 2023 ini, DJKI membuat program yaitu menghadirkan para pemeriksa paten di tengah-tengah kita semua untuk menjawab persoalan tersebut,” ucap Razilu.
Mengakhiri acara tersebut, Razilu berharap ke depannya makin banyak inventor yang berasal dari Indonesia khususnya Universitas Mulawarman yang bisa membanggakan Indonesia di mata dunia.
Sebagai informasi, DJKI mencatat permohonan paten 2022 yang berasal dari dalam negeri sebanyak 6524 yang terbagi menjadi 2434 Paten dan 4090 Paten Sederhana. Sementara jumlah paten yang berasal dari luar negeri berjumlah 7539. Hal ini menunjukkan jumlah paten dalam negeri masih timpang dibandingkan luar negeri.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB pada 4 Juni 2025. Kegiatan yang terselenggara di Gedung DJKI ini dilakukan dalam rangka membahas upaya maksimalisasi potensi kekayaan intelektual (KI) di wilayah tersebut. Audiensi ini menjadi langkah awal dalam melindungi dan mengembangkan berbagai warisan budaya serta produk unggulan UMKM di NTB.
Rabu, 4 Juni 2025
Kementerian Hukum Republik Indonesia menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas kategori institusi dengan mars unsur varian etnik terbanyak. Penghargaan MURI ini diberikan pada Rabu 4 Juni 2025 di Graha Pengayoman Jakarta dan diterima langsung oleh Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas.
Rabu, 4 Juni 2025
Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menyelenggarakan kegiatan Ekspose Kinerja Satu Dekade dan Apresiasi Kekayaan Intelektual (KI) ) dalam rangka hari KI sedunia tahun 2025 pada 4 Juni 2025 di Graha Pengayoman sebagai refleksi perjalanan 10 tahun pelindungan kekayaan intelektual (KI) di Indonesia. Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah apresiasi dan pembuktian atas tumbuhnya ekosistem KI nasional sebagai penopang kemajuan bangsa di era digital.
Rabu, 4 Juni 2025
Kamis, 5 Juni 2025
Rabu, 4 Juni 2025
Rabu, 4 Juni 2025