Pangkal Pinang - Bangka Tengah telah ditetapkan sebagai klaster gaharu nasional sejak tahun 2018. Penetapan ini didasari karena tingginya potensi dan keberhasilan membudidayakan gaharu dengan pola inokulen. Gaharu merupakan tumbuhan tropis yang memiliki banyak manfaat, terutama pada bagian getah membeku dari batang, yang biasanya disebut sebagai gubal. Gubal dihargai sangat tinggi di pasar global karena aromanya yang lebih kuat dibanding kayu gaharu itu sendiri.
Tantangan tersendiri dalam budidaya gaharu adalah lamanya proses pembentukan gubal. Hal inilah yang mendasari Hartono, seorang peneliti dari Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Bangka Tengah untuk membuat invensi formula inokulan yang mempercepat pembentukan gubal.
“Saya membuat formula ini untuk mempercepat pemanenan gubal menjadi sekitar dua tahun, sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat di Bangka Tengah,” jelas Hartono saat menghadiri asistensi patent drafting yang dilaksanakan di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kepulauan Bangka Belitung, Rabu, 3 Juli 2024. Hartono hadir untuk mendapatkan asistensi dari pemeriksa paten Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dalam penulisan dokumen deskripsi paten.
Hartono menjelaskan bahwa penelitian atas inokulen buatannya sudah diuji dan dimanfaatkan para petani di Bangka Tengah. “Gaharu di sini sudah diekspor ke Timur Tengah dan Eropa. Semakin cepat panen, semakin cepat para petani merasakan keuntungan ekonominya,” tambahnya.
Menanggapi hal ini Ketua Tim Kerja Pemeriksaan Paten Dian Nurfitri menyatakan semangat ini sejalan dengan yang dilakukan DJKI. “Selama ini kami mendorong para inventor khususnya dari lembaga penelitian pengembangan di daerah untuk membuat invensi yang dapat dimanfaatkan masyarakat dan bernilai komersial,” ungkapnya. Dian juga menjelaskan bahwa komersialisasi paten tidak hanya berupa kapital besar seperti di industri, namun juga dapat berupa pemanfaatan secara komunal di suatu daerah untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
Hartono sangat mengapresiasi upaya jemput bola yang dilakukan DJKI dalam menggali potensi dan meningkatkan permohonan paten lokal di daerah. “Sebagai seorang peneliti saya berharap kegiatan ini dapat terus berlanjut di daerah karena banyak potensi di daerah yang seringkali tidak terdeteksi karena rendahnya pemahaman masyarakat dan inventor tentang pentingnya paten,” harap Hartono menutup percakapan.
Asistensi patent drafting ini merupakan rangkaian kegiatan Patent One Stop Services (POSS) yang digelar pada 1-5 Juli 2024 di Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Kepulauan Bangka Belitung. Selain Hartono, kegiatan ini juga dihadiri para inventor dan perwakilan perguruan tinggi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB pada 4 Juni 2025. Kegiatan yang terselenggara di Gedung DJKI ini dilakukan dalam rangka membahas upaya maksimalisasi potensi kekayaan intelektual (KI) di wilayah tersebut. Audiensi ini menjadi langkah awal dalam melindungi dan mengembangkan berbagai warisan budaya serta produk unggulan UMKM di NTB.
Rabu, 4 Juni 2025
Kementerian Hukum Republik Indonesia menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas kategori institusi dengan mars unsur varian etnik terbanyak. Penghargaan MURI ini diberikan pada Rabu 4 Juni 2025 di Graha Pengayoman Jakarta dan diterima langsung oleh Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas.
Rabu, 4 Juni 2025
Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menyelenggarakan kegiatan Ekspose Kinerja Satu Dekade dan Apresiasi Kekayaan Intelektual (KI) ) dalam rangka hari KI sedunia tahun 2025 pada 4 Juni 2025 di Graha Pengayoman sebagai refleksi perjalanan 10 tahun pelindungan kekayaan intelektual (KI) di Indonesia. Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah apresiasi dan pembuktian atas tumbuhnya ekosistem KI nasional sebagai penopang kemajuan bangsa di era digital.
Rabu, 4 Juni 2025
Kamis, 5 Juni 2025
Rabu, 4 Juni 2025
Rabu, 4 Juni 2025