Indonesia Ikuti Perundingan Indonesia-EU CEPA Putaran 16 di Brussels

Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) mengikuti Perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (I-EU CEPA) yang telah memasuki putaran ke-16 pada 9 – 11 Januari 2024 di Brussels, Belgia.

Pada kesempatan ini, DJKI memimpin delegasi Indonesia untuk Kelompok Kerja Kekayaan Intelektual (WGIP) menghadiri  perundingan dengan perwakilan dari instansi terkait, yaitu Kementerian Luar Negeri, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Atase Perdagangan dari KBRI di Brussels.

"Dalam putaran kali ini, kembali dibahas 14 pasal yang masih belum selesai (pending), antara lain pasal terkait kesehatan masyarakat, pelindungan paten, hak cipta, merek, desain industri, pelindungan varietas tanaman, dan sumber daya genetik, pengetahuan tradisional dan ekspresi budaya tradisional," ujar Direktur Kerja Sama dan Edukasi Sri Lastami yang bertindak selaku lead negotiator.

Turut hadir sebagai delegasi Indonesia, Dede Mia Yusanti, Direktur Teknologi Informasi dan Yasmon, Direktur Paten, DTLST dan RD, sedangkan dari Lead Negotiator dari EU adalah Rocio Perez Segura, Trade Negotiator dari DG Trade, European Comission.



LIPUTAN TERKAIT

Perundingan ICA CEPA Masuki Putaran ke-8

Delegasi Indonesia yang diwakili Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) aktif mengikuti putaran ke-8 Perundingan Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA CEPA) di Ottawa, Kanada pada 24 s.d. 28 Juni 2024.

Jumat, 28 Juni 2024

DJKI dan MyIPO Bahas Pendaftaran Merek dan Indikasi Geografis

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menerima kunjungan dari Intellectual Property Corporation of Malaysia (MyIPO) di Kantor DJKI, Jakarta, pada hari Jumat, 28 Juni 2024.

Jumat, 28 Juni 2024

Kendala Drafting Paten di Lingkungan Kampus NTB

Ishak, Operator Sentra Kekayaan Intelektual Universitas Negeri Mataram, menceritakan banyaknya potensi penemuan yang bisa dipatenkan di lingkungan kampusnya. Kendati demikian, tidak semua inventor mampu membuat drafting paten yang baik sehingga penemuannya bisa dipatenkan.

Jumat, 28 Juni 2024

Selengkapnya