Bandung - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) yang memiliki tugas dan fungsi menyelenggarakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan di bidang kekayaan intelektual (KI) khususnya paten, terus memfasilitasi para inventor dengan menggelar kegiatan
Patent Drafting Camp Tingkat Dasar pada 6 s.d 10 Juni 2022 di Hotel el Royale Bandung.
Kegiatan
Patent Drafting Camp ini bertujuan untuk membantu kemandirian dari para inventor untuk dapat melakukan penyusunan spesifikasi paten, yang merupakan salah satu syarat untuk pengajuan permohonan paten. Kegiatan ini diikuti oleh lembaga-lembaga Litbang, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perguruan Tinggi juga pihak swasta.
Berdasarkan
Global Innovation Index tahun 2021, terdapat hal yang menggembirakan dimana peringkat Indonesia dalam jumlah permohonan paten sederhana naik dari peringkat 38 pada tahun 2020 menjadi peringkat 27 pada tahun 2021. Kolaborasi antara industri dan
Research and Development industri juga mengalami kenaikan peringkat dari 33 pada tahun 2020 menjadi peringkat 27 pada tahun 2021.
“Semua ini berkat kerja keras teman-teman, terutama para inventor yang ada di pusat atau lembaga penelitian pemerintah maupun berbagai Universitas. Hal inilah yang menjadi alasan penyelenggaraan
patent drafting camp agar dapat membantu para inventor menyajikan inovasi dalam bentuk dokumen deskripsi paten yang baik untuk didaftarkan ke DJKI,” ujar Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual Sri Lastami.
Adapun, permohonan paten yang diajukan harus memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Oleh karena itu, DJKI terus melakukan fasilitasi bagi para inventor melalui kegiatan workshop penyelesaian substantif, safari paten dan
patent drafting camp.
“Diharapkan kegiatan - kegiatan ini menambah pengetahuan inventor dalam melakukan penyusunan dokumen paten yang baik secara mandiri sehingga tidak banyak lagi kesalahan dalam penyusunan spesifikasi paten,” harap Lastami.
Lastami berharap semua inventor yang hadir dalam kegiatan ini bisa menjadi agen perubahan di lingkungannya masing - masing untuk dapat membagikan ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini kepada inventor-inventor lainnya.
Melalui kegiatan ini, Lastami juga berharap terjalin sinergi, serta kolaborasi antara para pemangku kepentingan dan DJKI, khususnya para inventor di berbagai Pusat Penelitian baik pada Lembaga-lembaga Litbang maupun Perguruan Tinggi sehingga mampu meningkatkan perekonomian daerah berbasis KI melalui hilirisasi penelitian dan komersialisasi invensi yang dapat meningkatkan perekonomian dalam negeri.
Kegiatan
patent drafting camp akan terus berlanjut dan diselenggarakan di beberapa daerah sebagai salah satu upaya dalam mewujudkan Visi Presiden Joko Widodo untuk menjadikan ekonomi kreatif berbasis KI sebagai poros baru ekonomi nasional Indonesia di era digital dan Indonesia akan menjadi negara terbesar dalam
Digital Economy Sector. (yun/ver)