Dukung Inventor Daerah, Patent One Stop Service Hadir di Sumatera Barat

Padang - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) terus berupaya dalam meningkatkan jumlah permohonan serta penyelesaian paten di Indonesia. Untuk itu, DJKI berkolaborasi dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sumatera Barat menggelar kegiatan Patent One Stop Service (POSS) pada Selasa, 04 Juni 2024.

Ruliana Pendah Harsiwi selaku Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kanwil Sumatera Barat menyampaikan bahwa Sumatera Barat merupakan provinsi yang memiliki sumbangsih besar akan perkembangan paten.

“Tercatat, sebanyak 1.559 permohonan paten sudah diajukan ke DJKI. Angka ini merupakan angka tertinggi nomor enam se-Indonesia setelah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Daerah Istimewa Yogyakarta,” ujar Ruliana saat membuka kegiatan POSS di Pangeran Beach Hotel Padang, Sumatera Barat. 

Ruliana berharap melalui kegiatan ini menjadi pemicu bagi seluruh inventor untuk terus mengeksplorasi, bereksperimen, dan mengembangkan inovasi guna menciptakan potensi-potensi paten baru. 

“Semoga kegiatan ini dapat memberikan banyak manfaat bagi kita semua, khususnya dalam meningkatkan pemahaman paten secara menyeluruh mulai dari tata cara pendaftaran, pengelolaan paten, hingga tahap komersialisasi paten,” lanjut Rusliana. 

Senada dengan hal tersebut, Kepala Bidang Pelayanan Hukum Kanwil Sumatera Barat Faisal Rahman menjelaskan bahwa dengan adanya pemahaman dan pelindungan paten memastikan bahwa para inventor dapat menikmati hasil dari kerja keras dan investasi mereka.

“Ini bukan hanya tentang melindungi hak individu, tetapi juga tentang menciptakan ekosistem yang kondusif bagi perkembangan teknologi dan perekonomian. Paten memberikan pelindungan dan insentif bagi para pemikir kreatif untuk mewujudkan ide-ide mereka menjadi kenyataan,” ucap Faisal.

Pada kesempatan yang sama, Slamet Riyadi selaku Ketua Tim Kerja Permohonan dan Publikasi Paten menyampaikan untuk membuat inovasi tidak harus rumit. 

“Selama itu merupakan solusi masalah sehari-hari, ada unsur kebaruan, dan bisa bermanfaat untuk masyarakat maka  dapat didaftarkan sebagai paten,” pungkas Slamet.

Sebagai informasi, rangkaian kegiatan POSS ini terdiri dari beberapa layanan, diantaranya berupa pengenalan bisnis proses paten, asistensi/konsultasi drafting paten, fasilitasi pendaftaran paten, fasilitasi asistensi penyelesaian permohonan paten, pencetakan sertifikat paten, fasilitasi pemeliharaan paten, dan fasilitasi pelayanan hukum paten. (Arm/Sas)



TAGS

#Agenda KI

LIPUTAN TERKAIT

Renstra Kemenkum 2025–2029 Dukung Pengembangan Ekosistem Kekayaan Intelektual Nasional

Menteri Hukum, Supratman Andi Agtas, menyampaikan visi dan misi kementerian yang dipimpinnya harus disesuaikan dengan rencana pembangunan Indonesia Emas 2045. Salah satu upayanya adalah berkomitmen mendukung pengembangan ekosistem kekayaan intelektual (KI) nasional melalui penyusunan Rencana Strategis (Renstra) 2025–2029. 

Selasa, 29 April 2025

DJKI Dorong Penguatan Ekosistem Kekayaan Intelektual sebagai Motor Pertumbuhan Ekonomi Nasional

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menegaskan komitmen dalam memperkuat ekosistem kekayaan intelektual (KI) nasional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi. Upaya ini merupakan bagian dari strategi menuju Indonesia Emas 2045 dan keluar dari jebakan negara berpendapatan menengah (middle income trap).

Senin, 28 April 2025

DJKI Resmikan Mobile IP Clinic Serentak se-Indonesia dalam Peringatan Hari KI Sedunia 2025

Tangerang – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum secara resmi membuka kegiatan Mobile Intellectual Property (IP) Clinic serentak di seluruh Kantor Wilayah se-Indonesia dalam rangka memperingati Hari Kekayaan Intelektual Sedunia ke-25 yang dilaksanakan di Kantor DJKI Tangerang pada 26 April 2025. Dengan mengusung tema (KI) nasional Majukan Indonesia dengan Karya Kreatif dan Inovatif Anak Bangsa yang Terlindungi di Era Digital, acara ini menjadi momentum penting dalam mendorong pelindungan dan pengembangan kreativitas anak bangsa di era digital.

Sabtu, 26 April 2025

Selengkapnya