Dorong Peningkatan Paten dari Universitas, DJKI Serahkan 3 Sertifikat Paten UIN Sunan Ampel Surabaya

Surabaya - Usaha memulihkan ekonomi Indonesia melalui peningkatan permohonan Kekayaan Intelektual (KI) terus diupayakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) salah satunya dengan menghadiri undangan Workshop Drafting Paten yang diselenggarakan oleh Universitas Islam Negeri Sunan Ampel Surabaya (UINSA)  pada Selasa, 11 Januari 2022.

“Permohonan Paten Bapak dan Ibu diperiksa dan dibandingkan dengan seluruh dokumen Paten di dunia, artinya patentabilitas Bapak dan Ibu itu di seluruh dunia, tepuk tangan untuk yang punya Paten,” ujar Dede Mia Yusanti, Direktur Paten, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu (DTLST) dan Rahasia Dagang (RD).

Dalam kesempatan ini, Dede menjelaskan bahwa Pendaftaran Paten membutuhkan waktu yang lebih lama daripada Pencatatan Hak Cipta, hal ini disebabkan oleh pemeriksaan Paten yang diperiksa dan dibandingkan terlebih dahulu dengan Paten dari seluruh dunia agar Pemeriksa Paten tidak salah dalam memberikan hak kepada pemohon Paten.

Selanjutnya, Dede juga mengapresiasi dan menyerahkan secara langsung tiga sertifikat Paten yang telah granted atau diterima dari UINSA.

Ketiga Paten tersebut yaitu, Metode Deteksi Gerakan Berbasis Kamera Kedalaman, Metode Pencatatan Kehadiran Berbasis Koordinat dengan Menggunakan Point Inclusion In Polygon Test, dan Proses Pembuatan Lulur Berbahan Dasar Tulang Ayam.

Selain memberikan apresiasi, Dede juga mengimbau kepada jajaran kampus UINSA untuk tetap menjaga hubungan dengan para mahasiswa yang menjadi inventor agar memudahkan dalam proses pendaftaran Paten.

Dede juga menambahkan bahwa saat ini, DJKI memiliki Sistem Persetujuan Otomatis Pencatatan Hak Cipta (POPHC) yang diciptakan untuk mempercepat proses persetujuan Hak Cipta yang semula memakan waktu lama menjadi hanya dalam hitungan menit.

Di sisi lain, Rektor UINSA, Masdar Hilmy turut menyampaikan rasa terima kasih atas penyerahan sertifikat Paten tersebut dan berharap dapat memberikan dorongan untuk meningkatkan Paten di UINSA.

“Kami merasa terhormat dan mendapatkan rejeki tak terduga-duga, tiga Paten bersamaan diberikan sertifikatnya pada hari ini di luar ekspektasi kita, mudah-mudahan selebihnya nanti kita bisa melahirkan kreatifitas dan inovasi yang lebih,” harap Masdar Hilmy menutup sambutannya. (daw/dit)


TAGS

#Paten

LIPUTAN TERKAIT

Satgas IP Task Force Perkuat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual di Ranah Digital

Menjawab tantangan tren pelanggaran kekayaan intelektual (KI) yang semakin marak melalui platform belanja daring dan sistem elektronik, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menggelar Rapat Koordinasi Penegakan Hukum Kekayaan Intelektual bersama Satuan Tugas (Satgas) IP Task Force di Ruang Rapat DJKI Lantai 7, Jakarta, pada Kamis, 17 April 2025.

Kamis, 17 April 2025

Mantapkan Langkah Digitalisasi KI di Forum WIPO, DJKI Siap Terapkan WIPO Connect

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia berpartisipasi aktif dalam acara WIPO ICT Leadership Dialogue (WILD) yang berlangsung pada 14 hingga 16 April 2025. Kegiatan yang terselenggara di Kantor World Intellectual Property Organization (WIPO) Jenewa tersebut membahas beragam topik penting seputar transformasi digital di bidang kekayaan intelektual (KI).

Rabu, 16 April 2025

Dirjen KI Terima Audiensi GNIK Bahas Program Pengembangan Talenta

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.

Rabu, 16 April 2025

Selengkapnya