DJKI Perkuat Kesadaran Pelaku Usaha akan Pentingnya Legalitas dalam IFBC Expo 2025

Tangerang – Pameran Info Franchise and Business Concept (IFBC) Expo 2025 yang diselenggarakan pada 14 s.d. 16 Februari 2025 di Hall 1, ICE BSD, Tangerang telah sukses diselenggarakan dengan antusiasme tinggi dari para pelaku usaha dan pengunjung. Dalam kesempatan tersebut Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia turut hadir meramaikan kegiatan tersebut dengan membuka layanan konsultasi kekayaan intelektual (KI), khususnya merek. 

Selain itu, di sisi yang sama, DJKI juga turut berpartisipasi dalam salah satu agenda pada pameran tersebut, yaitu diskusi mengenai peran legalitas dalam keberhasilan membangun bisnis yang disampaikan oleh Erick Christian Fabrian Siagian selaku Ketua Tim Kerja Permohonan, Klasifikasi, Administrasi Pemeriksaan Formalitas. Dalam paparannya dia menekankan pentingnya pendaftaran merek bagi para pelaku usaha agar dapat melindungi bisnis mereka dari potensi sengketa hukum dan persaingan tidak sehat.

“Kekhawatiran akan merek yang bisa diambil alih oleh pihak lain jika tidak didaftarkan dengan benar sangatlah nyata. Oleh karena itu, sertifikat merek menjadi sumber utama bukti kepemilikan yang sah. Tanpa sertifikat tersebut, semua kesepakatan yang bersifat informal tidak akan memiliki kekuatan hukum,” ujar Erick dalam sesi diskusi.

Lebih lanjut, Erick menekankan pentingnya legalitas dalam berbisnis. “Tantangan dalam berbisnis dibutuhkan semua legalitas yang juga mumpuni. Jadi saya rasa apapun langkah-langkah yang dilakukan dalam setiap usaha yang Bapak Ibu lakukan, pastikan bahwa izin maupun hak yang negara butuhkan untuk mengakui sebuah bisnis diurus sejak awal,” katanya.

Di sisi lain, dalam booth layanan konsultasi DJKI salah satu pengunjung booth, Lily, menyampaikan apresiasinya terhadap layanan ini. “Saya berharap dengan adanya konsultasi seperti ini, masyarakat semakin sadar untuk segera mengurus dan mendaftarkan merek dagang mereka agar tidak menghadapi masalah di kemudian hari,” pungkasnya.

IFBC Expo 2025 di ICE BSD telah berakhir, tetapi rangkaian pameran masih akan berlanjut ke beberapa kota besar lainnya, di antaranya Yogyakarta, Balikpapan, Bandung, Surabaya, dan kembali ke Tangerang. Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para pelaku usaha untuk memahami lebih dalam mengenai pentingnya aspek legal dalam bisnis mereka.

DJKI berkomitmen untuk terus memberikan edukasi dan layanan terbaik dalam melindungi KI para pelaku usaha di Indonesia. Dengan pelindungan hukum yang kuat, diharapkan semakin banyak bisnis yang berkembang dan berdaya saing di pasar nasional maupun internasional. (dss/sas)



LIPUTAN TERKAIT

Menteri Hukum Terima Audiensi Agnez Mo dan Musisi Lainnya terkait Sistem Royalti

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas menerima audiensi dari sejumlah musisi Indonesia di Graha Pengayoman, Kuningan, Jakarta Selatan. Pertemuan ini digelar dalam rangka mendengarkan masukan dari para penyanyi dan pencipta lagu terkait sistem royalti, terutama dalam kaitannya dengan rencana revisi Undang-Undang Hak Cipta yang tengah dibahas di DPR.

Rabu, 19 Februari 2025

Dukung Program DJKI 2025, AKHKI Siap Tingkatkan Profesionalisme Konsultan Kekayaan Intelektual

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menggelar audiensi dengan Asosiasi Konsultan Hak Kekayaan Intelektual (AKHKI) pada Selasa, 18 Februari 2025, di ruang rapat Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual. Pertemuan ini membahas kerja sama antara kedua belah pihak dalam mendukung program DJKI pada tahun ini.

Selasa, 18 Februari 2025

JPO Apresiasi DJKI dalam Meningkatkan Kualitas Layanan KI

Perwakilan Japan Patent Office (JPO) dari Mitsubishi UFJ Research and Consulting Co., Ltd. (MURC) mengapresiasi langkah-langkah Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) dalam meningkatkan kualitas layanan KI di pertemuan daring pada Senin, 17 Februari 2025.

Senin, 17 Februari 2025

Selengkapnya