DJKI Gelar Pelatihan Drafting dan Konsultasi Paten di UNDIP Semarang

Semarang - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menggelar pelatihan drafting paten sekaligus membuka layanan konsultasi permohonan pelindungan paten di Universitas Diponegoro, Semarang, pada Jumat, 24 Juni 2022.

Pada pelatihan ini, Aribudhi N. Suyono Pemeriksa Paten Utama mengatakan bahwa drafting paten sangat penting. Sayangnya, masih banyak inventor maupun peneliti yang belum memahami hal tersebut. 



“Deskripsi paten tentang invensi harus mengungkapkan secara jelas dan lengkap tentang bagaimana invensi tersebut dapat dilaksanakan oleh orang yang ahli di bidangnya. Deskripsi menjadi awal dari publikasi sebuah paten,” terang Aribudhi dalam pemaparannya.

Setelah penelusuran, pemohon perlu menyiapkan gambar atau sketsa diagram, menyusun klaim, menyusun uraian lengkap dan singkat, menyusun latar belakang dan uraian singkat gambar.

Ari melanjutkan bahwa deskripsi paten sangat penting karena menjadi dasar penilaian oleh pemeriksa paten apakah permohonan tersebut layak diberi paten. Permohonan yang diberikan pelindungan oleh pemeriksa akan diberikan hak eksklusif untuk komersialisasi paten tersebut.

“Meski begitu, permohonan paten itu tidak harus sudah ada barangnya atau prototipenya. Ide bisa didaftarkan sebagai paten dalam uraiannya. Nanti ada prosesnya sehingga jika ada perbaikan dalam ide tersebut bisa dilanjutkan,” tambahnya.

Deskripsi paten sendiri terdiri dari beberapa sub judul yaitu deskripsi yang berisi judul invensi, bidang teknik invensi, latar belakang, ringkasan invensi, uraian singkat gambar dan uraian lengkap invensi. 

Selanjutnya, pemohon juga harus melengkapi klaim, baik utama maupun turunan jika ada. Kemudian perlu dibuat pula sebuah abstrak yang maksimal berjumlah 200 kata. Yang terakhir adalah gambar jika ada.
Setelah paten diberikan kepada pemohon, maka pemohon diberikan waktu 3 (tiga) tahun paling lambat untuk melaksanakan paten tersebut. Jika ternyata tidak dapat dilaksanakan, maka pemohon wajib memberikan lisensinya kepada pihak lain yang ingin memakai patennya. 

Sementara itu, Direktur Inovasi dan Kerja Sama Industri Universitas Diponegoro Dian Wahyu Harjanti menyambut baik fasilitas pelatihan dan konsultasi yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah dan DJKI ini.

“Universitas Diponegoro memiliki banyak hasil hasil riset dan inovasi, namun kami masih butuh dibimbing agar bisa mendapatkan hasil dan royalti,” ujar Dian dalam sambutannya. 



Pelatihan drafting paten serta konsultasi paten ini dilaksanakan dalam rangkaian kegiatan Mobile Intellectual Property Clinic atau Klinik KI Bergerak yang diadakan di Semarang, Jawa Tengah. Pada hari yang sama, masyarakat Semarang juga dapat mendatangi Gedung Weekamer di kawasan Kota Lama Semarang untuk berkonsultasi terkait Hak Cipta, Merek, Indikasi Geografis, KI Komunal dan pendaftaran KI pada umumnya hinggal pukul 19.00 WIB. (kad/syl)


LIPUTAN TERKAIT

Kementerian Hukum dan Kementerian Kebudayaan Sepakat Perkuat Pelindungan Kekayaan Intelektual Budaya Indonesia

Kementerian Hukum dan Kementerian Kebudayaan resmi menandatangani Nota Kesepahaman tentang Dukungan Pelaksanaan Tugas dan Fungsi di Bidang Hukum dan Kebudayaan. Penandatanganan ini dilakukan oleh Menteri Hukum Supratman Andi Agtas dan Menteri Kebudayaan Fadli Zon di Graha Utama Gedung A, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah pada Jumat, 14 Maret 2025.

Jumat, 14 Maret 2025

Dirjen KI Hadiri Silaturahmi Menteri Hukum Bersama Pemimpin Redaksi Media

Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu beserta seluruh pimpinan tinggi pratama di lingkungan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menghadiri kegiatan Silaturahmi Menteri Hukum Bersama Pemimpin Redaksi Media pada 13 Maret 2025. Kegiatan yang berlangsung di Graha Pengayoman tersebut dilakukan dalam rangka mempererat hubungan antara Kementerian Hukum Republik Indonesia dengan insan media sebagai mitra strategis dalam penyebarluasan informasi kepada masyarakat.

Kamis, 13 Maret 2025

DJKI Serahkan Sertifikat Indikasi Geografis untuk Jeruk Kalamansi Bengkulu Tengah

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menyerahkan sertifikat Indikasi Geografis kepada Masyarakat Penggiat Pelindungan Indikasi Geografis Jeruk Kalamansi Bengkulu Tengah. Sertifikat dengan nomor IDG000000179 ini diterima langsung oleh Bupati Bengkulu Tengah, Rachmat Riyanto, yang didampingi oleh Plt. Ketua Bappeda Bengkulu Tengah, Hertoni Agus Satria, serta perwakilan dari Kantor Wilayah Kementerian Hukum Bengkulu di Kantor DJKI, Kuningan, Jakarta Selatan pada 13 Maret 2025.

Kamis, 13 Maret 2025

Selengkapnya