Denpasar - Sebagai salah satu rangkaian kegiatan Festival Karya Cipta Anak Negeri yang menjadi penanda penutupan tahun hak cipta, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menggelar Creative Talks Fotografi bersama Perhimpunan Fotografer Bali pada Sabtu, 29 Oktober 2022 di Gedung Kesir Arnawa, Werdhi Budaya Art Center, Bali.
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk mendorong kemajuan ilmu pengetahuan, seni, dan sastra secara khusus karya cipta fotografi di tanah air.
Koordinator Pelayanan Hukum dan Lembaga Manajemen Kolektif DJKI Agung Damar Sasongko menjelaskan bahwa saat ini kekayaan intelektual khususnya karya fotografi banyak dimanfaatkan secara tidak baik oleh oknum yang ingin meraup keuntungan secara instan dari karya cipta orang lain, terutama di media sosial.
“Oleh karena itu kami dalam agenda ini ingin menjelaskan dan mendetailkan beberapa batasan yang melekat dalam pelindungan dan pemanfaatan karya cipta fotografi agar tingkat pelanggaran di kemudian hari dapat berkurang,” ungkap Agung.
Selanjutnya Agung menambahkan bahwa pada kekayaan intelektual karya cipta, hak moral melekat secara abadi.
“Oleh karena itu, pencipta dalam hal ini fotografer harus memperhatikan rekam jejak ciptaannya untuk membuktikan bahwa karyanya orisinil dan yang pertama dipublikasikan,” tambah Agung.
Dalam kesempatan yang sama, I Made Bayu Pramana selaku Penasehat Perhimpunan Fotografer Bali menekankan bahwa dalam menggunakan karya cipta orang lain, fotografer dan pelaku seni lainnya wajib memperhatikan etika.
“Jika ingin menggunakan karya yang sudah ada dan melakukan pembaruan lalu memperbanyak karya fotografi tersebut baik secara cetak maupun online harus mendapatkan izin penciptanya terlebih dahulu terutama untuk kepentingan komersial,” ujar Made.
Made mengungkapkan bahwa proses edukasi tentang kekayaan intelektual ini perlu proses yang panjang.
“Kegiatan ini harus terjadi secara kontinu dan saya harap teman fotografer juga harus memperhatikan attitude yang baik untuk meminta izin dalam penggunaan hasil karya orang lain,” pungkas Made.
Seorang pengunjung yang juga anggota perhimpunan fotografer Institut Bisnis dan Teknologi Indonesia, Kim mengungkapkan antusiasmenya tentang dalam mengikuti talkshow fotografi pada kesempatan kali ini.
“Yang paling membekas dalam pikiran saya adalah bahwa segala sesuatu yang kita buat mengandung hak cipta. Oleh karena itu, kita tidak boleh asal mencatut karya orang lain serta tidak boleh sembarangan mengambil gambar di tempat yang tidak diizinkan,” kata Kim.
Ia berharap dirinya dapat belajar lebih banyak lagi tentang hak cipta dan fotografi agar pelanggaran dalam bidang ini dapat berkurang.
Ia juga berpesan kepada seluruh pegiat seni lainnya untuk berhati-hati dalam mendokumentasikan sesuatu,serta lebih teliti dalam membagikan ulang konten foto orang lain di era digital ini.(AMO/SYL)
Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kanwil Kemenkum) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi NTB pada 4 Juni 2025. Kegiatan yang terselenggara di Gedung DJKI ini dilakukan dalam rangka membahas upaya maksimalisasi potensi kekayaan intelektual (KI) di wilayah tersebut. Audiensi ini menjadi langkah awal dalam melindungi dan mengembangkan berbagai warisan budaya serta produk unggulan UMKM di NTB.
Rabu, 4 Juni 2025
Kementerian Hukum Republik Indonesia menerima penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI) atas kategori institusi dengan mars unsur varian etnik terbanyak. Penghargaan MURI ini diberikan pada Rabu 4 Juni 2025 di Graha Pengayoman Jakarta dan diterima langsung oleh Menteri Hukum RI Supratman Andi Agtas.
Rabu, 4 Juni 2025
Jakarta – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menyelenggarakan kegiatan Ekspose Kinerja Satu Dekade dan Apresiasi Kekayaan Intelektual (KI) ) dalam rangka hari KI sedunia tahun 2025 pada 4 Juni 2025 di Graha Pengayoman sebagai refleksi perjalanan 10 tahun pelindungan kekayaan intelektual (KI) di Indonesia. Kegiatan ini sekaligus menjadi wadah apresiasi dan pembuktian atas tumbuhnya ekosistem KI nasional sebagai penopang kemajuan bangsa di era digital.
Rabu, 4 Juni 2025
Kamis, 5 Juni 2025
Rabu, 4 Juni 2025
Rabu, 4 Juni 2025