DJKI Bersama LMKN Lakukan Konsultasi Teknis Penerapan PP Nomor 56 Tahun 2021

Lampung - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia bekerja sama dengan Lembaga Manajemen Kolektif Nasional (LMKN) menyelenggarakan Konsultasi Teknis Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 56 Tahun 2021 tentang Pengelolaan Royalti Hak Cipta Lagu dan/atau Musik di Hotel Emersia, Bandar Lampung, Kamis, 14 Oktober 2021.

Pelaksanaan PP ini masih diperlukan ketentuan yang mengatur pengoptimalan fungsi pengelolaan royalti hak cipta, agar dapat mensejahterakan pencipta dan pemegang hak cipta, serta pemilik hak terkait.

Direktur Hak Cipta dan Desain Industri Syarifuddin menegaskan bahwa dibentuknya PP ini untuk memberikan pelindungan terhadap pencipta, pemegang hak cipta, dan pemilik hak terkait terhadap hak ekonominya.

“Banyak para musisi dan pencipta lagu merasa belum sepenuhnya mendapat hak royalti atas karya ciptaannya,” kata Syarifuddin.

Untuk menerapkan pengelolaan royalti yang akurat dan transparan dibutuhkan sistem yang baik. DJKI saat ini sedang mempersiapkan sistem tersebut dengan membangun pusat data yang memiliki teknologi tinggi. 

Pusat data ini nantinya menampung data karya cipta lagu dan musik yang ada di Indonesia. Selanjutnya data tersebut akan diolah sistem untuk menghitung royalti yang akan dibagikan kepada pencipta dan pemilik hak terkait. Pada penghitungan royaltinya pun merujuk PP Nomor 56 Tahun 2021.

Oleh karena itu, pusat data lagu dan musik tersebut diharapkan akan memudahkan LMKN untuk menentukan besarnya penarikan dan pendistribusian royalti.

“Kami berharap dengan pusat data ini pemungutan serta pendistribusian royalti lagu dan musik itu mampu mengoptimalkan fungsi penarikan, penghimpunan dan pendistribusian royalti,” ujar Syarifuddin.

Pada kesempatan yang sama, Ketua LMKN Yurod Saleh, menegaskan kewenangan LMKN dalam menarik, menghimpun dan mendistribusikan royalti dari pengguna yang bersifat komersial nanti akan berdasarkan data yang terintegrasi pada pusat data lagu dan musik.

Ia berharap DJKI dapat membantu memfasilitasi pembangunan pusat data lagu dan musik ini untuk menunjang kinerja LMKN dan memajukan industri musik nasional.


TAGS

#Hak Cipta

LIPUTAN TERKAIT

DJKI Kemenkum Selesaikan 116 Ribu Permohonan KI di Triwulan I 2025

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengumumkan capaian kinerja Kementerian Hukum selama periode Januari hingga Maret 2025 dalam konferensi pers yang digelar di Kuningan, Jakarta Selatan. Menkum menegaskan bahwa kualitas pelayanan administrasi hukum dan kekayaan intelektual (KI) kini telah mencapai standar yang sangat baik, sejalan dengan upaya Indonesia untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Selasa, 15 April 2025

Pengukuran Maturitas KI: Langkah DJKI Perkuat Perlindungan dan Komersialisasi KI Nasional

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum memegang peran penting dalam pengelolaan Kekayaan Intelektual (KI) di Indonesia. Salah satu upaya dalam memperkuat sistem Kekayaan Intelektual yaitu dengan Pengukuran Maturitas Kekayaan Intelektual.

Senin, 14 April 2025

Indonesia Dorong Keseimbangan Pelindungan Hak Cipta pada Forum Internasional

Direktorat Jenderal kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum Republik Indonesia mengikuti The 46th session of the WIPO Standing Committee on Copyright and Related Rights (SCCR) yang diselenggarakan di Jenewa, Swiss pada tanggal 7 s.d. 11 April 2025. Dalam forum ini, Indonesia memberikan pernyataan sikap terhadap ketentuan mengenai Limitations and Exceptions (Pembatasan dan pengecualian Hak Cipta) untuk perpustakaan, arsip, museum dan kepentingan disabilitas.

Jumat, 11 April 2025

Selengkapnya