DJKI Akan Perkuat Kembali Kerja Sama Dengan European Patent Office

Jenewa - Sejak dibukanya Sidang Umum World Intellectual Property Organization (WIPO) ke-59 pada Senin lalu, sederet pertemuan bilateral dilakukan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan Kantor Kekayaan Intelektual negara lain yang hadir pada gelaran tahunan ini.

Kali ini DJKI yang dipimpin Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Freddy Harris melakukan pertemuan bilateral dengan European Patent Office (EPO) yang juga dihadiri oleh Presiden EPO, Antonio Campinos selaku pimpinan tertinggi dari EPO. Pertemuan bilateral itu berlangsung di Hotel President Wilson, Jenewa, Swiss, Kamis (3/10/2019).

DJKI dengan EPO sebelumnya sempat menjalin kerja sama pada 22 September 2014 lalu dan berakhir di tahun 2018. Melihat hal tersebut, DJKI berencana akan kembali memperkuat kerja sama tersebut.

“DJKI akan melakukan kunjungan kerja ke Kantor EPO untuk membahas kerja sama ini,” ucap Freddy Harris saat pertemuan berlangsung.

Rencananya kerja sama ini akan memuat beberapa hal yang dapat meningkatkan pemeriksaan KI, khusus paten di DJKI. Diantara point utama kerja sama tersebut yaitu,

Upaya mengembangkan sistem paten dikedua belah pihak, sebagai alat yang tepat untuk mendorong tumbuhnya ekonomi yang digerakkan oleh inovasi;Upaya meningkatkan kualitas dan efisiensi pelaksanaan penelusuran dan pemeriksaan paten;Upaya meningkatkan akses terhadap informasi paten dan sosialisasi paten;Upaya meningkatkan pemanfaatan Patent Cooperation Treaty (PCT) dan membuat pelatihan penggunaan prosedur PCT;Diberikannya akses untuk pemanfaatan EPOQUE Net yang dimiliki EPO;Dan rencana pelatihan untuk pemeriksa paten DJKI.“Alat ini dapat membatu para pemeriksa kekayaan intelektual, untuk proses pencarian data dan sebagai pertimbangan pemberian hak kekayaan intelektualnya, EPOQUE Net milik EPO dirasa sangat baik untuk dapat digunakan di DJKI,” ujar Freddy Harris.

Penulis: KAD
Editor: AMH


LIPUTAN TERKAIT

Dirjen KI Terima Audiensi GNIK Bahas Program Pengembangan Talenta

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menerima audiensi dari Gerakan Nasional Indonesia Kompeten (GNIK) di Kantor DJKI, pada Selasa, 16 April 2025. Kunjungan yang mempertemukan Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual (Dirjen KI) Razilu dengan Ketua Steering Committee GNIK Yunus Triyonggo ini membahas kolaborasi dalam penguatan manajemen pengembangan talenta bagi aparatur sipil negara khususnya DJKI. Kolaborasi ini menyoroti pentingnya pengelolaan sumber daya manusia unggul berbasis lima pilar strategis: manajemen modal manusia, kepemimpinan, pemahaman bisnis, ekonomi hijau, serta literasi dan keterampilan digital. Dengan harapan kolaborasi antara DJKI dan GNIK dapat melahirkan generasi pemimpin masa depan yang kompeten, adaptif, dan visioner.

Rabu, 16 April 2025

DJKI Kemenkum Selesaikan 116 Ribu Permohonan KI di Triwulan I 2025

Menteri Hukum Supratman Andi Agtas mengumumkan capaian kinerja Kementerian Hukum selama periode Januari hingga Maret 2025 dalam konferensi pers yang digelar di Kuningan, Jakarta Selatan. Menkum menegaskan bahwa kualitas pelayanan administrasi hukum dan kekayaan intelektual (KI) kini telah mencapai standar yang sangat baik, sejalan dengan upaya Indonesia untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Selasa, 15 April 2025

Pengukuran Maturitas KI: Langkah DJKI Perkuat Perlindungan dan Komersialisasi KI Nasional

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum memegang peran penting dalam pengelolaan Kekayaan Intelektual (KI) di Indonesia. Salah satu upaya dalam memperkuat sistem Kekayaan Intelektual yaitu dengan Pengukuran Maturitas Kekayaan Intelektual.

Senin, 14 April 2025

Selengkapnya