Delegasi Indonesia Ikuti Perundingan Putaran Kedua Indonesia-EAEU FTA

Jakarta - Delegasi Indonesia kembali mengikuti Perundingan Indonesia-Eurasian Economic Union (I-EAEU) Free Trade Agreement Working (FTA) Intellectual Property Chapter yang dilaksanakan pada tanggal 24-25 Juli 2023. Perundingan yang diadakan secara hybrid di Hotel Harris Tebet, Jakarta kali ini merupakan perundingan putaran ke-2. 

Perundingan ini bertujuan untuk membahas draf teks perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan EAEU, khususnya mengenai kekayaan intelektual (KI). EAEU sendiri merupakan gabungan dari lima negara yang berada di kawasan Eurasia yaitu Rusia, Armenia, Belarus, Kazakhstan, dan Kyrgyzstan.

“Perundingan I-EAEU ini akan membahas bab terkait KI dalam 23 pasal yang merupakan usulan dari EAEU. Pasal-pasal tersebut akan kita diskusikan bersama satu-persatu sehingga akan dapat disepakati oleh kedua belah pihak,” jelas Koordinator Kerja Sama Luar Negeri Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Marchienda Werdany selaku Lead Negotiator dari pihak Indonesia.

Perundingan ke-2 ini akan melanjutkan pembahasan mengenai beberapa pasal yang masih belum dibahas pada pertemuan sebelumnya antara lain terkait Paten, Merek, Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu, Penegakan Hak Kekayaan Intelektual dan pasal-pasal lainnya.

“Pada putaran kali ini, ada beberapa pasal yang telah disepakati bersama seperti pada pasal 16 mengenai Layout Designs of Integrated Circuits dan pasal 17 mengenai Protection Against Unfair Competition. Sedangkan ada beberapa pasal yang diusulkan untuk direvisi dan harus didiskusikan lebih lanjut seperti pada pasal 13 mengenai Plant Varieties, lalu pasal 14 mengenai Patents for inventions and utility models, serta pasal 18 Mengenai Enforcement of Intellectual Property Rights,” ujar Marchienda.

“Dengan adanya perundingan ini diharapkan dapat menghasilkan kerja sama perdagangan yang memberikan manfaat nyata bagi Indonesia khususnya di bidang KI dan sebagai pembuka jalan serta peluang bagi perdagangan yang lebih luas antara pelaku bisnis indonesia dan EAEU,” lanjut Marchienda.

Sebagai informasi, Lead Negotiator Perundingan Putaran Kedua Working Group Intellectual Property Rights (WG IPR) dari pihak EAEU adalah Deputy Head of Division for Analytics and Interaction with Business Community, Trade Policy Department Kira Danilcheva. Selain itu, turut hadir perwakilan dari kementerian/lembaga terkait. Sebelumnya, perundingan putaran pertama I-EAEU telah dilaksanakan pada bulan April 2023 lalu di Jakarta. (Arm/Kad)

 



LIPUTAN TERKAIT

DJKI Bahas Arah Politik Hukum KI di Konferensi Nasional Hukum Bisnis dan Kenegaraan 2025

Yogyakarta — Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) melalui Sekretaris DJKI, Andrieansjah, menekankan pentingnya melihat kekayaan intelektual (KI) sebagai ekosistem secara menyeluruh, bukan semata-mata aspek hukum. Pandangan ini membuka ruang integrasi antara penciptaan, pelindungan, hingga pemanfaatan ekonomi dari KI untuk pembangunan nasional.

Sabtu, 31 Mei 2025

DJKI Buka Ruang Konsultasi Publik di IFBC 2025, Dukung Ekosistem Wirausaha Berbasis KI

Yogyakarta — Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum menghadirkan booth layanan kekayaan intelektual (KI) dalam Pameran Nasional Info Franchise and Business Concept (IFBC) 2025 yang diselenggarakan pada 30 Mei s.d 1 Juni 2025. Hal ini sebagai bentuk partisipasi aktif DJKI dalam acara yang berlangsung di Jogja Expo Center, Yogyakarta.

Jumat, 30 Mei 2025

DJKI Raih Penghargaan Digital Innovation Awards 2025 Untuk Inovasi Sistem Pangkalan Data Kekayaan Intelektual

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum RI kembali menunjukkan komitmennya dalam transformasi digital dengan meraih penghargaan Digital Innovation in Public Services dalam ajang Digital Innovation Awards 2025. Penghargaan ini diberikan atas inovasi Online Intellectual Property Database System for Indonesian Intellectual Property Protection (PDKI) yang dinilai telah membawa dampak nyata bagi pelayanan publik di Indonesia.

Rabu, 28 Mei 2025

Selengkapnya