Bahas Pembangunan Akademi Kekayaan Intelektual di Indonesia, Pimpinan Delegasi Adakan Pertemuan dengan WIPO

Jenewa, Swiss - Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Brigjen Pol. Anom Wibowo melakukan pertemuan bilateral dengan Organisasi Kekayaan Intelektual Dunia (WIPO) pada 30 Agustus 2022 di Kantor Pusat WIPO, Jenewa, Swiss.

Pertemuan tersebut membahas dukungan WIPO soal pendirian Akademi Kekayaan Intelektual (IP Academy) di Indonesia yang sempat diajukan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia pada bulan Juli 2022 lalu di Sidang Majelis Umum WIPO ke-63.

Hal tersebut dilakukan Anom selaku pimpinan delegasi Indonesia sebelum berlangsungnya pertemuan Komite Penasihat untuk Penegakan Kekayaan Intelektual atau Advisory Committee on Enforcement (ACE) yang berlangsung sejak 31 Agustus sampai 2 September 2022.

Anom mengatakan bahwa pertemuan ini untuk mendiskusikan seputar kebutuhan yang perlu disiapkan Indonesia dalam membangun IP Academy. Diantaranya adalah perangkat lunak dan perangkat keras; sasaran strategis dan target kinerja dari IP Academy; sumber daya manusia; kebutuhan sarana dan prasarana pendukung; serta sistem pembelajaran dan sarana pembelajaran.

“Dengan adanya dukungan dari WIPO, diharapkan akan dilengkapi dengan fasilitas terbaik untuk menunjang kegiatan belajar mengajar untuk bekerjasama dengan lembaga pendidikan tinggi yang berkualitas dan berkompeten dalam memberikan pengajaran di bidang Kekayaan Intelektual. Khususnya pada tahap awal melalui ToT (training of trainer) program,” kata Anom.



Program pembangunan IP Academy ini, menurut Anom, sesuai dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk merancang program pengembangan pegawai, akademisi, usaha mikro, kecil, dan menengah melalui pendidikan dan pelatihan serta sertifikasi yang bertaraf nasional maupun internasional.

“Melalui kerjasama dengan WIPO ini, pelatihan dan sertifikasi internasional dapat mendukung kompetensi di bidang kekayaan intelektual, sehingga diharapkan ke depan Indonesia secara global diakui tidak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri,” ungkap Anom.

Menanggapi hal tersebut, perwakilan WIPO, Daniela Lizarzaburu Aguilar yang menjabat sebagai Program Officer Academic Institutions and Executive program WIPO Academy menyambut baik kerja sama Indonesia ini.

“WIPO siap memberikan pendampingan untuk terwujudnya IP Academy di Indonesia. Pendampingan ini dilakukan untuk segera memberikan kebutuhan yang diperlukan Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual sebagai langkah awal dalam membangun IP Academy di Indonesia,” kata Daniela.


LIPUTAN TERKAIT

DJKI dan Ditjen AHU Sinergi Evaluasi Tarif PNBP, Pastikan Layanan Publik Tetap Optimal

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) menggelar audiensi dengan Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum (AHU) pada Senin, 25 Maret 2025 di Gedung DJKI, Lantai 10. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu dan diikuti oleh Direktur Jenderal AHU Widodo, dan para pimpinan tinggi pratama di lingkungan DJKI dan Ditjen AHU

Senin, 24 Maret 2025

Peran Penting Notaris dalam Pelindungan KI

Sekretaris Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (Sesditjen KI) Andrieansjah menghadiri Seminar Kekayaan Intelektual yang diinisiasi Universitas Pelita Harapan pada 21 Maret 2025. Mengusung tema "Tanggung Jawab Notaris dalam Pembuatan Akta Kekayaan Intelektual: Tantangan dan Perkembangan Regulasi di Indonesia di Era Teknologi dan Digitalisasi Kekayaan Intelektual", Andrieansjah memberikan pemaparan materi tentang pelindungan dan kepastian hukum terhadap KI.

Jumat, 21 Maret 2025

Pelepasan Program Mudik Bersama 2025 Empat Kementerian: "Mudik Aman Sampai Tujuan"

Sebanyak 1.160 ASN dari empat kementerian, yaitu Kementerian Koordinator Bidang Hukum dan HAM, Kementerian Hukum, Kementerian HAM, serta Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, mengikuti program Mudik Bersama dengan tema "Mudik Aman Sampai Tujuan" pada Jumat, 21 Maret 2025.

Jumat, 21 Maret 2025

Selengkapnya