Kisah Wardah: Dari Merek Lokal Menjadi Ikon Global Berbasis Kekayaan Intelektual

Jenewa — Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) berpartisipasi aktif dalam pameran produk unggulan berbasis kekayaan intelektual (KI) di Jenewa, Swiss pada 15 Juli 2025. Kegiatan yang diselenggarakan bersamaan dengan jalannya General Assembly WIPO ini, berfungsi sebagai platform untuk mempromosikan produk KI, memfasilitasi kerja sama internasional, mitra bisnis dan peluang investasi.

Turut sertanya DJKI pada pameran ini merupakan bagian dari upayanya menampilkan potensi ekonomi kreatif Indonesia yang dilindungi melalui sistem KI. Ketika ditemui dalam kesempatan tersebut, Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual Razilu menjelaskan bahwa pelindungan KI terhadap produk lokal merupakan langkah penting dalam menjaga orisinalitas dan mendorong daya saing di pasar global.

“Sebagai contoh, dalam pameran ini DJKI menampilkan Wardah sebagai merek asli Indonesia yang telah berkembang menjadi ikon kosmetik Halal berstandar internasional. Dengan hal ini, DJKI ingin menunjukkan betapa besar peran sebuah merek untuk mendukung suatu produk dapat naik kelas dan bersaing secara global,” tutur Razilu.

Sementara itu,  pendiri Wardah, Nurhayati Subakat menyatakan bahwa sejak awal, pelindungan atas inovasi dan identitas produk adalah bagian tak terpisahkan dari perjalanan bisnis Wardah. Bagi beliau, kekayaan intelektual yang dilindungi melalui DJKI, adalah bentuk tanggung jawab kepada konsumen untuk memastikan keaslian, keamanan, dan kepercayaan jangka panjang. Inilah salah satu wujud komitmen Wardah dalam menjalankan praktik bisnis yang etis dan berorientasi pada kebermanfaatan. Pelindungan KI ini sangat vital demi mencegah pemalsuan dan peniruan, serta memastikan konsumen mendapatkan produk asli, dan membangun loyalitas brand.

Tidak hanya itu, Paragon Corp atau PT Paragon Technology and Innovation sebagai perusahaan yang menaungi Wardah,  juga tercatat sebagai penerima penghargaan dari DJKI sebagai perusahaan dengan pendaftaran merek terbanyak dalam satu dekade belakangan dengan total 1.695 merek.

Wardah tidak hanya menghadirkan kosmetik, tetapi juga menawarkan inovasi. Investasi besar dalam riset dan pengembangan menjadi tulang punggung kekuatan Wardah. Mereka membangun laboratorium internal yang canggih dan merekrut ilmuwan terbaik untuk terus menciptakan formulasi baru yang adaptif dengan kebutuhan kulit tropis dan aman untuk kulit sensitif serta menjamin kualitas dan kehalalan atas semua produknya.

Kisah Wardah adalah bukti nyata bahwa KI bukan sekadar formalitas hukum, melainkan aset strategis yang tak terpisahkan dari pertumbuhan bisnis. Dengan visi yang jelas, inovasi yang konsisten, dan pelindungan KI yang komprehensif, Wardah berhasil mengubah ide sederhana menjadi kerajaan bisnis, dan kini, menjadi duta kekayaan intelektual Indonesia di panggung global seperti General Assembly WIPO. Mereka menunjukkan bahwa dengan KI, brand lokal mampu bersaing dan bahkan menjadi market leader di kancah dunia.



TAGS

#KI Umum

LIPUTAN TERKAIT

DJKI Boyong Kisera Tampil di WIPO, Suarakan Inovasi Lokal di Panggung Global

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), Kementerian Hukum, kembali menegaskan komitmennya dalam mendorong produk UMKM berbasis kekayaan intelektual (KI) ke pasar global dengan membawa produk-produk unggulan Indonesia, salah satunya Kisera, ke pameran World Intellectual Property Organization (WIPO) di Jenewa, Swiss yang berlangsung hingga 17 Juli 2025.

Rabu, 16 Juli 2025

DJKI Jalin Kerja Sama dengan WIPO, Perkuat Ekosistem KI Nasional

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum melakukan pertemuan bilateral dengan Department for Development Cooperation World Intellectual Property Organization (WIPO) yang berlangsung di Kantor Pusat WIPO, Jenewa, Swiss, pada 15 Juli 2025. Pertemuan ini menandai langkah penting dalam penguatan kolaborasi pembangunan kekayaan intelektual (KI) antara Indonesia dan WIPO.

Selasa, 15 Juli 2025

Kekayaan Intelektual Indonesia Tampil di Panggung Global

Pemerintah Indonesia membuka pameran bertajuk “Local Roots, Global Reach: Showcasing Indonesia’s Intellectual Property” di Lobby Kantor Pusat World Intellectual Property Organization (WIPO), Jenewa, Swiss, pada Senin (14/7). Kegiatan ini diselenggarakan bertepatan dengan Sidang Umum ke-66 WIPO yang berlangsung pada 8–17 Juli 2025.

Senin, 14 Juli 2025

Selengkapnya