DJKI Perkuat Kerja Sama Bidang Promosi dan Pelindungan Indikasi Geografis dengan Uni Eropa dan Italia

JAKARTA – Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) berkolaborasi dengan European Union (EU) dan Kedutaan Besar Italia untuk Indonesia menyelenggarakan seminar bertajuk “Promotion and Protection of GI’s: Implication on Trade &Economic Cooperation between Italy, The European Union and Indonesia” di hotel Shangri-la Jakarta, Kamis (17/10/2019).

Seminar ini merupakan upaya untuk menjalin kerjasama dalam hal meningkatkan potensi dan perdagangan produk Indikasi Geografis (IG) antara Uni Eropa, Italia dan Indonesia.

Hal ini juga sebagai bentuk perhatian dan dukungan yang nyata terhadap pelaksanaan dan perkembangan sistem kekayaan intelektual (KI) di tanah air, khususnya IG.

Potensi sumber daya alam dan manusia yang dimiliki Indonesia perlu digali dan dikembangkan agar mampu memberi kontribusi guna mendukung pembangunan nasional dan memberikan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia. Pemanfaatan dan pengelolaan suatu produk yang berbasis potensi geografis Indonesia perlu didorong agar mampu bersaing di pasar global.

Dalam sambutannya, Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan KI, Erni Widhyastari menyatakan Pembangunan ekonomi nasional Indonesia berdasarkan sumber daya alam meningkat dari tahun ke tahun, dalam hal ini termasuk produk-produk yang dihasilkan berdasarkan ciri khas geografis yang ada di wilayah Indonesia.

“Indonesia merupakan negara yang kaya akan produk potensi indikasi geografisnya seperti Kopi Kintamani Bali, Ubi Cilembu, Lada Putih Muntok, Kopi Toraja, Garam Amed, Pala Siau, Minyak Nilam Aceh, Beras Adan Krayan dan lain-lain,” pungkas Erni.

Menurutnya, potensi IG tersebut merupakan aset penggerak ekonomi yang dapat diperdagangkan ke dunia internasional melalui upaya ekspor dan impor.

Senada dengan Direktur KS dan Pemberdayaan KI, Delegasi Uni Eropa dan Brunei Darussalam, Vincent Piket mengatakan bahwa IG dapat mendorong perkembangan ekonomi secara mikro dan makro.

Menurut Vincent pelindungan IG secara mikro akan memberikan sarana bagi investor untuk berinvestasi akan produk IG tersebut. Sedangkan secara makro, IG mendorong perkembangan ekonomi, mendorong investasi langsung dari luar negeri, memberi manfaat ekonomi dan budaya bagi masyarakat tradisi lokal dan budaya lokal.

 “Penelitian terbaru menunjukkan, IG yang di jual dipasar harganya naik 2,23 kali lebih  tinggi dan tentunya konsumen bersedia membelinya, membangun pendesaan di daerah IG tersebut, pelestarian keanekaragaman hayati dan menopang ekonomi daerah pendesaan yang memiliki potensi IG,” ujarnya.

Masyarakat Indonesia yang memiliki potensi geografis masih belum banyak yang menyadari potensi yang mereka miliki. Untuk itu, melalui kegiatan ini, Erni berharap dapat meningkatkan pemahaman para peserta tentang pentingnya mendaftarkan potensi indikasi geografis, untuk selanjutnya dapat diterapkan dan dimanfaatkan demi kesejahteran bangsa dan negara secara menyeluruh.

Penulis: KAD
Editor: AMH


LIPUTAN TERKAIT

Tingkatkan Kualitas Sumber Daya Pegawai Melalui Penyusunan Peraturan Pembinaan Jabatan Fungsional

Jakarta - Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) merupakan Instansi Pembina dari empat jabatan fungsional (JF) yaitu Pemeriksa Paten, Pemeriksa Merek, Pemeriksa Desain Industri, dan Analis Kekayaan Intelektual. Jabatan Fungsional adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam suatu satuan organisasi. Dalam pelaksanaan tugasnya, JF didasarkan pada keahlian dan/atau keterampilan tertentu yang kenaikan pangkatnya disyaratkan dengan angka kredit yang terintegrasi oleh sasaran kinerja pegawai (SKP).

Senin, 29 April 2024

Delegasi Indonesia Ikuti Pelatihan Penegakan Hukum KI oleh ASEAN-USPTO 

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) mengikuti kegiatan Workshop on Effective Practices in Investigation and Enforcement Against Content Piracy yang diselenggarakan oleh Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dan United States Patent and Trademark Office (USPTO) pada 23 s.d. 25 April 2024.

Jumat, 26 April 2024

Tingkatkan Pemahaman KI Pegawai PPPK Melalui Kelas Edukasi

Jakarta - Hari Kekayaan Intelektual Sedunia jatuh pada tanggal 26 April setiap tahunnya diperingati dengan berbagai kegiatan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran terhadap pelindungan kekayaan intelektual. Untuk peringatan Hari KI Sedunia tahun ini, Direktorat Jenderal Kekayaaan Intelektual menggelar serangkaian acara, salah satunya adalah kegiatan Kelas Edukasi Kekayaan Intelektual (KI) bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Jumat, 26 April 2024

Selengkapnya
https://www.gojosatoru.love/