KUMHAM PR SUMMIT 2021: Telisik Strategi Konten Kreatif Untuk Sosial Media

Jakarta - Fundamental yang kuat dalam membuat konten digital sangat diperlukan, khususnya dalam kegiatan kehumasan pada sebuah institusi. Hal ini menjadi pembahasan dalam sesi diskusi terkait strategi dalam “Membangun Ketertarikan Masyarakat di Media Sosial" yang merupakan bagian dari acara Kumham PR Summit 2021 yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM.

Menurut Head of Brand Communication Narasi Susangga Surya Alam, dalam membuat konten strategi yang terpenting adalah emotions atau perasaan karena pada dasarnya manusia selalu terhubung dengan perasaan, sehingga konten yang terkait dengan kegiatan sehari-hari dapat lebih menarik perhatian audiens. 

“Apabila konten itu terkait dalam kehidupan sehari-hari maka hal itu menjadi share-able dan diketahui banyak orang,” jelas Susangga pada paparannya Rabu, 24 November 2021 di Shangri-La Hotel Jakarta. 

Tidak hanya itu, Susangga mengatakan bahwa sebelum membuat konten perlu dilakukan riset terkait kompetitor, dari sana konten kreator dapat menentukan personality branding atau karakter agar memiliki pola dalam penyampaian pesan sehingga pesan tersebut dapat diterima dengan baik oleh masyarakat. 

“Pada saat pembuatan konten yang terpenting adalah relevansi, viral itu bonus” jelasnya. 

Adapun relevansi dapat ditemukan apabila konten kreator cepat tanggap dalam mengetahui apa yang sedang terjadi serta melakukan riset terkait siapa target audiensnya, misalnya dengan mengetahui umur, jenis kelamin, latar pendidikan, pekerjaan hingga gaya hidup.

“Terciptanya relatable content tentu harus riset dahulu dan sifatnya harus menginspirasi, informatif, mengedukasi, interaktif atau engagement yang baik serta menghibur,” ungkap Susangga.

Konsep dalam membuat konten juga tidak kalah penting, Susangga mengatakan bahwa konten kreator harus selalu punya rencana untuk konten yang akan dibuat. Menurutnya, penting untuk kelanjutan konten kreator serta pembuat strategi media sosial. 

“Intinya sosial media merupakan platform untuk berinteraksi, harus ada interaksi sosial yang bagus sehingga konten tersebut dapat disukai oleh audiens” tutup Susangga. 


LIPUTAN TERKAIT

Mobile Intellectual Property Clinic 2024: Sulawesi Tengah Jadi Provinsi Pertama

Program Mobile Intellectual Property Clinic (MIC) kembali digelar di tahun 2024. Kota Palu menjadi kota pertama diselenggarakannya kegiatan MIC oleh Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Sulawesi Tengah.

Kamis, 25 April 2024

DJKI Perkaya Produk Lokal di Negeri Seribu Megalit

Saat ini Ekonomi Kreatif berbasis Kekayaan Intelektual (KI) merupakan poros baru ekonomi nasional Indonesia. Namun, sebagian besar pelaku ekonomi kreatif di Indonesia sebesar 88,95% belum dilindungi KI-nya. Padahal KI dapat menjadi aset ekonomi yang bernilai dengan didukung oleh manajemen KI.

Kamis, 25 April 2024

Dorong Semangat Inventor Lindungi Invensi, Patent One Stop Service Hadir di Sulawesi Tengah

Dalam mendukung optimalisasi pengembangan potensi kekayaan intelektual (KI) yang ada di Sulawesi Tengah, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) bekerja sama dengan Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenkumham Sulawesi Tengah menggelar kegiatan Patent One Stop Service (POSS) yang dilaksanakan di Universitas Tadulako Palu pada tanggal 24 s.d. 27 April 2024.

Kamis, 25 April 2024

Selengkapnya