Manfaatkan Informasi Paten Untuk Hasilkan Invensi Yang Aplikatif

Surabaya – Untuk mampu bersaing secara kompetitif di pasar internasional, Indonesia harus menciptakan sumber daya manusia yang inovatif dan mampu beradaptasi dengan perkembangan fenomena global serta pemahaman kekayaan intelektual yang kuat, khususnya di bidang paten.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Kerja Sama dan Pemberdayaan Kekayaan Intelektual, Daulat P. Silitonga saat membuka kegiatan Safari Paten di Sheraton Surabaya Hotel and Towers pada hari Senin (7/6/21).

“Paten sebagai aset non-fisik (modal intelektual) menyimpan nilai ekonomi yang jauh lebih besar dibandingkan dengan kekayaan fisik (sumber daya alam),” ucap Daulat.

Menurutnya, dengan mendaftarkan paten ke DJKI dapat diartikan membuka informasi terkait dengan invensi produk yang bersangkutan sehingga hal ini akan menjadi pendorong para inventor untuk terus berinovasi menghasilkan paten yang aplikatif dan menjawab keperluan publik dikemudian hari.

“Pelaku-pelaku industri di negara maju memanfaatkan informasi paten sebagai sebuah sumber informasi bagi aktivitas penelitian dan pengembangannya,” lanjut Daulat.

Hal tersebut akan memicu inovasi-inovasi baru sehingga akan meningkatkan pendaftaran paten dalam negeri dan akan membuat Indonesia dapat bersaing dengan perkembangan fenomena global saat ini.

Senada dengan itu, Direktur Paten, DTLST, dan Rahasia Dagang, Dede Mia Yusanti juga mengatakan bahwa DJKI terus berupaya untuk meningkatkan pendaftaran paten dalam negeri salah satunya dengan meningkatan pelayanan kepada masyarakat.

“Dari sisi peningkatan pelayanan masyarakat, sekarang ini semua permohonan KI termasuk paten telah dilakukan secara online dan kita terus gencar melakukan sosialisasi seperti kegiatan safari paten ini,” ujar Dede.

Dede menambahkan, pendaftaran paten dalam negeri tidak akan meningkat tanpa peran para peneliti di Litbang, Perguruan Tinggi, serta pelaku usaha dan industri untuk terus bersinergi dan menggali potensi inovasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Sebagai informasi, safari paten ini berlangsung selama 3 hari dimana terdapat beberapa rangkaian acara yaitu, diseminasi paten, pendampingan penyusunan spesifikasi paten (drafting paten) serta mediasi terkait permohonan paten.

Diharapkan kegiatan ini akan memberikan edukasi kepada masyarakat agar lebih memahami pentingnya pelindungan paten sehingga dapat meningkatkan permohonan paten dalam negeri.


LIPUTAN TERKAIT

DJKI Lakukan Pencanangan Pelayanan Publik Berbasis HAM

Melaksanakan pelayanan publik yang cepat, tepat, berkualitas, dan non-diskriminatif merupakan komitmen Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) dalam menyelenggarakan pelayanan publik yang prima.

Senin, 25 Maret 2024

DJKI Lantik JFT Analis KI dan Arsiparis

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) melantik sejumlah pejabat fungsional tertentu (JFT) untuk jabatan arsiparis muda dan mada serta analis kekayaan intelektual pertama dan muda pada Senin, 25 Maret 2024 di Aula Oemar Seno Adjie, Jakarta Selatan. Pengambilan sumpah jabatan dari sejumlah 59 orang ini dilakukan melalui daring maupun luring.

Senin, 25 Maret 2024

Delegasi Indonesia Hadiri Pertemuan ANIEE ke-13 di Singapura

Delegasi Republik Indonesia yang dipimpin oleh Direktur Penyidikan dan Penyelesaian Sengketa Anom Wibowo menghadiri pertemuan Asian Network of Intellectual Property Enforcement Expert (ANIEE) di Singapura pada Jum’at, 22 Maret 2024.

Sabtu, 23 Maret 2024

Selengkapnya