Langkah Menciptakan Iklim Kreatif dan terhadap Karya Anak Bangsa

Jakarta – Dalam rangka rangkaian Hari Kekayaan Intelektual ke-20 Tahun 2020, DJKI menggelar IP Talks from Home yang dapat disaksikan pada kanal Youtube DJKI Kemenkumham selama 3 hari berturut-turut. Desain Industri menjadi topik kelima yang mengambil tema “How To Make and Maximize Your Own Design” , dengan menghadirkan narasumber Singgih S Kartono, founder Spedagi dan Rizki Harit Maulana, Pemeriksa Desain Industri, pada hari Sabtu (25/04/2020).

Industri kreatif yang saat ini sedang marak dikembangkan di Indonesia tidak pernah lepas dari suatu dunia desain. Suatu produk yang dihasilkan pasti memiliki desain baik tampilan produk maupun kemasannya.
Pemerintah melalui DJKI hadir untuk melindungi hasil karya anak bangsa. Desain Industri hadir untuk melindungi tampilan luar suatu produk tanpa memperhatikan bahan yang dipakainya, menurut pemaparan Rizki Harit Maulana, desain industri yang berhak mendapatkan pelindungan adalah yang baru, tidak memiliki kemiripan dengan produk yang lain dan belum terungkap kepada publik.

Desain Industri dapat menolak atau tidak dapat memberikan pelindungan apabila melanggar HKI milik orang lain, memuat kreasi milik umum/negara, melanggar kesusilaan atau ketertiban umum dan menista keyakinan atau agama tertentu.
Jenis-jenis desain industri yaitu satu desain industri misalkan desain seluruh bagian kursi seutuhnya, satu desain industri misalkan bagian dari sepatu (sol) dan beberapa desain industri atau satu set misalkan satu set desain produk wadah garam dan merica. Desain Industri dengan tegas memberikan pelindungan terhadap pembajakan produk, baik sebagian desain maupun keseluruhan.

Sebenarnya siapa saja sih yang boleh mendaftarkan desain industrinya? Tentu saja seluruh pemilik Hak Desain Industri yaitu Pendesain sebagai Pemohon, Pemohon yang telah menerima hak dari Pendesain, Perorangan dan Badan Usaha.
Manfaat dari mendaftarkan Desain Industri yaitu mendapatkan pengakuan atas Hak Desain Industri , pelindungan atas hak desain industri dan pemanfaat hak desain industri.  Dalam hal ini, pelindungan terhadap para pembajak karya adalah yang utama.

Menurut Rizki Harit, proses pemeriksaan yang cepat dapat berbanding terbalik dengan kualitas pemeriksaannya, oleh sebab itu, DJKI selalu berusaha untuk meningkatkan pelayanan publik dalam memberikan pelindungan terhadap hak kekayaan intelektual yang dimiliki oleh pemohon trmasuk memberikan inovasi-inovasi pada pelayanan pendaftaran desain industri.

“PR DJKI adalah mendekatkan proses pendaftaran dengan penciptaan desain, namun kami selalu berusaha untuk bekerja secepat dan seefisien mungkin”, tegas Rizki Harit.

Desain Industri mendukung anak bangsa untuk meningkatkan kreatifitasnya. Salah satu praktisi desain industri adalah Singgih S Kartono, founder spedagi yang mendapatkan penghargaan good design award 2018.

Singgih mengusung spirit Spedagi movement, yaitu gerakan kreatif revitalisasi desa lestari mandiri bersama orang muda lintas sektor, mendukung keseimbangan desa dan kota. Selain itu, Spedagi mengusung social movement terhadap produk-produk desainnya. Spedagi ini tidak diekspor, namun sudah terjual hingga ke Prancis, Spedagi hanya mengekspor movement seperti di Jepang namun tidak mengekspor produk spedagi sendiri.

Di tengah wabah covid-19 sekarang ini, Singgih memberikan desainnya yaitu Topeng Pelindung Muka kepada umum untuk dapat diproduksi lebih luas untuk mendukung penanganan covid di Indonesia.

Penciptaan suatu desain pasti tidak pernah lepas dari sumber inspirasi masing-masing produsen, hal ini lah terkadang menjadi bumerang bagi para desainer, dimana banyak pembajakan atau peniruan terhadap produk-produk desain industri di masyarakat. Singgih menantang para desainer untuk menciptakan produk yang lebih bagus dan berbeda dari sumber inspirasinya.

Menurut Singgih, banyak orang dapat meniru dan memodifikasi suatu produk, namun pasti ada satu titik yang menjadi suatu pembeda antara produk asli dengan produk tiruan di pasaran. Untuk mengatasinya, Singgih memilah-milah informasi produk dan waktu yang tepat untuk dipublikasikan kepada publik.  “Perlu menyantumkan sumber inspirasinya untuk menciptakan iklim kreatif yang baik”, pesan Singgih kepada para desainer.

Singgih memaksimalkan hasil desainnya dengan mendaftarkan desainnya ke DJKI. Agar mendapatkan pelindungan sepenuhnya. Singgih juga menyarankan kepada para desainer untuk mendaftarkan karyanya melihat saat ini DJKI terus memberikan kemudahan pendaftaran kepada masyarakat. “ Pendaftaran Desain Industri ini merupakan pertahanan terakhir agar desain kita tidak diklaim”, ujar Singgih

Terakhir pada hari kedua IP Talks, Singgih berpesan kepada para desainer yang telah mendaftarkan desainnya agar tidak hanya memanfaatkan sertifikat itu untuk melindungi produknya dari niat jahat orang lain, namun juga sadar bahwa sertifikat itu membawa tanggung jawab sosial agar dapat bermanfaat untuk orang lain, hal ini dikarenakan bahwa kreatifitas  tertinggi adalah ciptaan Tuhan dan manusia dianugerahi oleh Tuhan kemampuan membuat kreatifitas.

Penulis: KAD
Editor: AMH


TAGS

#Agenda KI

LIPUTAN TERKAIT

Halal Bihalal: Tradisi Positif Untuk Peningkatan Sinergi

Jakarta - Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) senantiasa menjunjung tinggi tata nilai Profesional, Akuntabel, Sinergi, Transparan, dan Inovatif (PASTI)

Kamis, 18 April 2024

DJKI Gelar Pisah Sambut Pimpinan Tinggi di Lingkungan DJKI

Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI) Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) menggelar kegiatan Pisah Sambut Pimpinan Tinggi di lingkungan DJKI pada Selasa, 16 April 2024, di Aula Oemar Seno Adjie, Gedung Eks Sentra Mulia, Jakarta.

Selasa, 16 April 2024

Jadikan Momentum Introspeksi dan Evaluasi Diri, Kemenkumham Gelar Apel dan Halal Bihalal Idulfitri 1445 Hijriah

Untuk mengawali kerja pasca libur Hari Raya Idulfitri 1445 Hijriah, Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) menggelar apel pagi sekaligus halal bihalal secara hybrid yang dilaksanakan pada Senin, 16 April 2024 di Lapangan Upacara Kemenkumham Jakarta.

Selasa, 16 April 2024

Selengkapnya